PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

  • Rifki Ali Mubaroq STIE Muhammadiyah Bandung
  • Wandy Zulkarnaen STIE Muhammadiyah Bandung

Abstract

Dalam suatu perusahaan imbalan atau balas jasa itu disebut dengan kompensasi. Besarnya kompensasi yang telah diberikan perusahaan kepada karyawan sudah ditentukan dan diketahui sebelumnya, sehingga karyawan secara pasti mengetahui kompensasi yang akan diterimanya. Besarnya kompensasi mencerminkan status, pengakuan dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dinikmati oleh karyawan bersama keluarnya. Jika kompensasi yang diterima karyawan semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi, statusnya semakin baik dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya semakin banyak.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan verifikatif, yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Serta menguji hubungan variabel dari hipotesis-hipotesis yang diajukan disertai data empiris.

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh kompensasi terhadap motivasi Kerja adalah sebesar 70,06 % atau dapat dikatakan pula, bahwa varians yang terjadi pada variabel Motivasi Kerja (Y) 70,06 % ditentukan oleh varians yang terjadi pada variabel Kompensasi (X). Sisanya sebesar 29,94 % ditentukan oleh faktor-faktor lain diluar penelitian, seperti motivasi, upah, penempatan pegawai, dan lain-lain.

Dari analisis pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja pada PT. Shadiq Sharia Ex. BPRS Cipaganti Bandung, memiliki tingkat pengaruh yang sangat kuat sekali, hal ini berarti dengan semakin baiknya kompensasi yang diberikan oleh perusahaan, maka akan semakin baik pula motivasi kerja yang ditujukkan oleh para karyawan. Dengan adanya pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja diharapkan PT. Shadiq Sharia Ex. BPRS Cipaganti Bandung, akan dapat tumbuh dan terus berkembang di masa depan.

References

Malayu, S.P. Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakankesembilan, Jakarta : PT Bumi Aksara.

Herman Sofyandi.2008. Manajemen Sumber Daya Manusia.Graha Ilmu. Yogyakarta.

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2007. Manajemen Sumber Daya ManusiaPerusahaan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Henry Simamora 2010. ManajemenSumber Daya Manusia, Gramedia,Jakarta.

Mutiara S, Panggabean. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bogor, Penerbit : Ghalia Indonesia.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung : Alfabeta.

Husein Umar. 2001. Metode Penelitian dan Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Siegel, Sidney. 2002. Metode Statistika Non-Parametris, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Arikunto, S.. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta : Rineka Cipta.

Burhan Nurgiantoro, Gunawan dan Marzuki.(2002), Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Published
2017-09-01
How to Cite
Mubaroq, R., & Zulkarnaen, W. (2017). PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 1(3), 72-90. https://doi.org/10.31955/mea.v1i3.87