Analisis Perbandingan Pendapatan dan Keuntungan Usaha Tani Padi Organik dan Anorganik di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran usaha tani padi organik dan anorganik yang dilakukan oleh petani di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman serta menganalisis besarnya pendapatan dan keuntungan masing-masing petani padi organik dan anorganik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Sampel petani padi organik dan anorganik pada musim tanam Oktober 2019 – Februari 2020 yang ada di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman ada 41 orang petani organik dan 24 orang petani anorganik. Analisis data yang digunakan untuk tujuan pertama yaitu secara deskriptif sedangkan untuk tujuan kedua dilakukan secara kuantitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa kegiatan usaha tani padi organik dan anorganik di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman meliputi persiapan lahan, persemaian, penanaman, pengairan air, pemeliharaan, pemupukan, pemberantasan hama penyakit tanaman dan panen. Pendapatan yang diterima petani padi organik sebesar Rp 10.711.974,99 per ha sedangkan pendapatan yang diterima petani padi anorganik sebesar Rp 11.055.547,62 per ha. Keuntungan yang diperoleh petani padi organik sebesar Rp 2.269.798,61 per ha sedangkan keuntungan yang diperoleh oleh petani anorganik sebesar Rp 5.737.080,92 per ha. Analisis R/C ratio pada kegiatan usaha tani padi organik sebesar 1,12 sedangkan R/C ratio pada kegiatan usaha tani padi anorganik sebesar 1,31
References
[BPS] Badan Pusat Statistik Sumbar. 2018. Kabupaten Padang Pariaman dalam Angka. BPS. Padang.
Abidin, Asep. 2016. Pendapatan Usaha Tani dan Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Usaha tani Padi Organik di Desa Sundawenang Kabupaten Tasimalaya. [Skripsi]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.
Firmanto. 2011. Sukses Bertanam Padi Secara Organik. Bandung: Penerbit Angkasa.
Hadisapoetro, S. 1973. Biaya dan Pendapatan dalam Usaha Tani. Departemen Pertanian Universitas Gajah Mada.
Lembaga Sertitifikasi Organik Sumatera Barat. 2019. Data Luas Padi Organik yang Telah di Sertifikasi Oleh LSO Sumatera Barat di Propinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2018.
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor Selatan.
Novianto, F.W. dan E. Setyowati. 2009. Analisis produksi padi organik di Kabupaten Sragen. J. Ekonomi Pembangunan. 10(2): 267-288.
Permatasari, Diyana. 2017. Analisis Pendapatan dan Adopsi Sistem Usaha Tani Padi Organik di Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ristianingrum, Anita. 2016. Model Agribisnis Padi Organik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Salikin, K.A, 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Kanisius, Yogyakarta.
Soekartawi. 1986. Ilmu Usaha Tani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani. UI-Press. Jakarta.
Soekartawi. 2002. Analisis Usaha Tani. Jakarta: Universitas Indonesia.
Soekartawi, 2006. Agribisnis Teori dan Aplikasi. Rajawali Press. Jakarta.
Subanar, Harimurti. 1994. Manajemen Usaha Kecil BPFE. Yogyakarta. 155 Hal.
Sudjana, H. Briljan. 2013. Pertanian Berkelanjutan Berbasis Kesehatan Tanah Dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung.
Suwantoro. A.A. 2008. Analisis pengembangan pertanian organik di Kabupaten Magelang (Studi kasus di Kecamatan Sawangan). [Tesis]. Program Magister Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana. Semarang : Universitas Diponegoro.
Zulkarnaen, W., & Amin, N. N. 2018. Pengaruh Strategi Penetapan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 2(1), 106-128.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.