ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH BALITA STUNTING DI 10 WILAYAH NTT TAHUN 2021-2024

  • Icha Aprilianti
  • Siti Fatimah Nurhayati Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan mengingat dampak dan resikonya yang cukup signifikan. Penelitian ini ditujukan guna menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi jumlah balita stunting di sepuluh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tahun 2021-2024. Metode yang dipergunakan ialah regresi data panel. Data panel merujuk pada kombinasi data cross-section dan time series. Data cross section mencakup sepuluh kabupaten di NTT yaitu Sumba Barat, Sumba Timur, Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu,  Alor, Lembata, Flores Timur dan Sikka, sementara data time-series meliputi tahun 2021-2024. Variabel yang dianalisis meliputi produk domestik regional bruto perkapita (PDRBK), upah minimum kabupaten/kota (UMK), tingkat pengangguran (TP), dan jumlah penduduk miskin (POV). Mengacu hasil uji Chow dan Hausman, Random Effect Model (REM) terpilih menjadi model estimasi terbaik. Perolehan analisis uji t mengindikasikan, peningkatan jumlah penduduk miskin (POV) memengaruhi positif terhadap peningkatan angka stunting, sedangkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang lebih tinggi berhubungan dengan penurunan angka stunting. Sementara itu, variabel PDRBK dan TP tak memengaruhi signifikan terhadap jumlah balita stunting. Selain itu, hasil uji F mengindikasikan, PDRBK, UMK, TP, dan POV secara bersamaan mempengaruhi jumlah balita stunting. Dengan koefisien determinasi sebesar 53,57%  menujukkan variasi jumlah balita stunting bisa diterangkan oleh variabel meliputi PDRBK, UMK, TP dan POV, sementara sisanya 46,41% diterangkan oleh variabel bebas lainnya yang tak dimasukkan dalam model analisis.faktor

References

Aini, N., dkk. (2022). Hubungan rendahnya tingkat ekonomi terhadap risiko terjadinya stunting: a systematic review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(2), 127–135.
Anam, F. S., & Iskandar, D. D. (2023). Pengaruh Angka Melek Huruf Perempuan, Akses Sanitasi Layak, Upah Minimum, dan Kemiskinan Terhadap Stunting di 31 Provinsi Indonesia (Tahun 2010-2021). Universitas Diponegoro: Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Beal, T., dkk. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & Child Nutrition, 14(4), e12617.
Beribe, Y. M. E., dkk. (2024). Stunting: Ancaman Bagi Masa Depan (Studi kasus Desa Blepanawa, Flores Timur). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(4), 4546–4552.
De Onis, M., Borghi, E., dkk. (2019). Prevalence thresholds for wasting, overweight and stunting in children under 5 years. Public Health Nutrition, 22(1), 175–179.
Dewey, K. G., & Begum, K. (2019). Long‐term consequences of stunting in early life. Maternal & Child Nutrition, 7, 5–18.
Frisnoiry, S., dkk. (2024). Analisis Permasalahan Pengangguran di Indonesia. Kompak: Jurnal Ilmiah Komputerisasi Akuntansi, 17(1), 366–375.
Gantini, T., Hendrawan, H., & Barkah, M. R. (2024). Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Desa Bojong Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut. AGRITEKH (Jurnal Agribisnis Dan Teknologi Pangan), 4(2), 99–107.
Gujarati, D. N. (2015). Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat.
Hidayat, S., & Woyanti, N. (2021). Pengaruh PDRB per kapita, belanja daerah, rasio ketergantungan, kemiskinan, dan teknologi terhadap ipm di Indonesia. Jurnal Ekonomi, Bisnis, Dan Akuntansi, 23(4), 122–137.
Hidayati, T., Hanifah, I., & Sary, Y. N. E. (2019). Pendampingan Gizi pada Balita. Sleman: Deepublish.
Jati, T. W. U., Sukin, M., & Ultanti, A. (2024). Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2019-2023. Jurnal Statistika Terapan (ISSN 2807-6214), 4(2), 83–93.
Kemenkes RI. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Buletin Jendela Data dan Informasi.
Kemenkeu. (2023). Kemiskinan Makro dan Kemiskinan Mikro. Kementerian Keuangan RI. Retrieved from https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/lubuksikaping/id/data-publikasi/artikel/3155-kemiskinan-makro-dan-kemiskinan-mikro.html
Khotimah, K. (2022). Dampak stunting dalam perekonomian di Indonesia. Jurnal Inovasi Sektor Publik (JISP), 2(1), 113–132.
Lestari, W., Samidah, I., & Diniarti, F. (2022). Hubungan pendapatan orang tua dengan kejadian stunting di Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 3273–3279.

Lubis, D. R., Chairiyah, R., & RA, M. Y. (2024). Pemberdayaan keluarga untuk mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak bebas stunting. Surya Edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 11–21.
Martony, O. (2023). Stunting di Indonesia: Tantangan dan solusi di era modern. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 1734–1745.
Nashriyah, S. F., Makhful, M. R., & Devi, Y. P. (2023). Gambaran Spasial Hubungan Antara Faktor Lingkungan Dan Ekonomi Dengan Stunting Balita Di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Spatial Wahana Komunikasi Dan Informasi Geografi, 23(2).
Ningsih, M., Nursini, N., & Sabir, S. (2023). Pengaruh Upah Minimum, Inflasi dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Pulau Sulawesi. Economics and Digital Business Review, 4(2), 362–372.
Putri, N. A. (2024). Determinan Prevalensi Stunting Di 13 Kabupaten Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2018–2022. Universitas Islam Negeri Jakarta.
Rachmawati, D. S., dkk. (2022). The impact of family resilience interventions on individual beliefs and medication adherence in pulmonary TB patients. International Journal of Health Sciences, 6(S8), 4656–4668.
Raharja, U. M. P., Waryana, W., & Sitasari, A. (2019). Status ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga sebagai faktor risiko stunting pada balita di Desa Bejiharjo. Ilmu Gizi Indonesia, 3(1), 73–82.
Resfaliza, R. (2024). Kausalitas Antara Variabel Makro Ekonomi dan Stunting Di Sumatera Barat Periode 2021-2023. Universitas Andalas.
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Republik Indonesia.
Riyadi, S., dkk. (2025). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dengan Stunting pada Anak Desa Ujung Gurap Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Indonesian Research Journal on Education, 5(1), 2280–2286.
Sihite, N. W., & Chaidir, M. S. (2022). Keterkaitan kemiskinan, kecukupan energi dan protein dengan kejadian stunting balita di Puskesmas 11 Ilir Palembang. Darussalam Nutrition Journal, 6(1), 37–47.
Sihombing, N. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi kejadian Gizi Kurang pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Saitnihuta Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
UNICEF. (2018). Half of World’s Teens Experience Peer Violence in and Around School. Retrieved from UNICEF website: https://www.unicef.org/press-releases/half-worlds-teens-experience-peer-violence-and-around-school-unicef
Wahyuni, D., & Fitrayuna, R. (2020). Pengaruh sosial ekonomi dengan kejadian stunting pada balita di desa kualu tambang kampar. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 20–26.
WHO. (2015). Stunting in a nutshell. World Health Organization https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell.
Winda, W. (2024). Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Bidang Sumber Daya Manusia dan Pengeluaran Pemerintah Bidang Lainnya Terhadap Stunting Di Kawasan Timur Indonesia Tahun 2015-2022. Universitas Hasanuddin.
World Bank. (2021). Melangkah Maju: Inisiatif Lokal dalam Menurunkan Stunting di Indonesia. Washington DC: International Bank for Reconstruction and Development.
Zulkarnaen, W., Fitriani, I. D., & Yuningsih, N. (2020). Pengembangan supply chain management dalam pengelolaan distribusi logistik pemilu yang lebih tepat jenis, tepat jumlah dan tepat waktu berbasis human resources competency development di KPU Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 4(2), 222–243.
Published
2025-07-25
How to Cite
Aprilianti, I., & Nurhayati, S. F. (2025). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH BALITA STUNTING DI 10 WILAYAH NTT TAHUN 2021-2024. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 9(2), 1837-1855. https://doi.org/10.31955/mea.v9i2.5870
Section
Articles