PERSPEKTIF AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DALAM TRADISI BELANGAR-NYIWAK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif akuntansi dalam pelaksanaan tradisi belangar-nyiwak. Penelitian dilakukan di Marong Jamaq Selatan dengan menggunakan metode kualitatif pendekatan etnografi dengan paradigma interpretif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan tradisi belangar-nyiwak, hubungannya dengan nilai akuntansi yang sarat akan nilai local wisdom. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan serangkaian kegiatan tradisi belangar-nyiwak, yang berawal dari kegiatan belangar, berembuk, roah sembilan malam, hingga puncak acara pada nyiwak. Nilai akuntabilitas dan nilai transparansi terdapat pada kegiatan tradisi belangar dan berembuk saat pencatatan penerimaan uang, beras, gula, dan lainnya. Nilai tersebut berdampingan dengan nilai persaudaraan, nilai sosial, nilai religius, dan nilai gontong royong dalam pelaksanaan rangkaian tradisi hingga puncak acara tradisi nyiwak. Penelitian ini memiliki keterbaruan dari penelitian sebelumnya dalam hal nilai yang terdapat pada pelaksanaan tradisi belangar-nyiwak.
References
Ariyanti, M. I., & Jumaidi, L. T. (2024). The Meaning of Sasak Women ’ s Self -Value in Pisuke Culture. 3(2), 733–750.
Batubara, Z. (2019). Akuntansi dalam pandangan islam. 3(1), 66–77.
Busyairy, L. A. (2018). Akulturasi budaya dalam upacara kematian masyarakat kota santri kediri lombok barat. 17(2), 229–251.
Fiorentina, L. M., & Jumaidi, L. T. (2024). Accounting Practices in the Barapan Kebo Custom in Sumbawa Regency. 3(3), 807–830.
Firman, A. J. (2020). MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KERANGKA TEORI SOSIAL ( THEORIES : GRAND , MIDDLE , AND GROUNDED ). 96–110.
Iftiani, N., & Supriadi, A. (2023). PENCATATAN UTANG PADA PAGUYUBAN USAHA SYAR ’ I DI. 5(1), 17–30.
Indaryani, T., & Sokarina, A. (2024). Accounting of Bugis Tribe Marriages in Labuhan Lombok Village : Ethnographic Study. 3(3), 931–950.
Istiqomah, L., Rahmawati, Septia, R., & Maimuna. (2023). Tradisi Cecce’an Dan Polean Dengan Prinsip Ka’buka’an Dalam Perspektif Akuntansi (Studi Etnografi Masyarakat Situbondo). 3(2), 101–109.
Maezura, I., & Jumaidi, L. T. (2024). Budged Disclosure of Sorong Serah Aji Krame in Sasak Tribe Wedding. 3(7), 2345–2362.
Miranda, J., & Sokarina, A. (2024). Ethnographic Study on the Meaning of Cost in the Sasak ’ s Tradition Wedding. 3(1), 151–170.
Misrawati, & Mulawarman, A. D. (2023). Interaksi Budaya Dalam Akuntansi Pada Umkm Lopa-Lopa. 2(1), 75–84.
Prasetyo, W. (2018). MENGGAGAS AKUNTANSI SYARI ’ AH : APAKAH AKUNTANSI ISLAM ATAU AKUNTANSI SYARI ’ AH SPIRITUAL ( ISLAM )? 2011.
Selida, S., Purba, A., Kristianti, I., & Matitaputty, J. S. (2022). Akuntabilitas Dalam Pandangan Sakai Sambayan. 6(2014), 3592–3603.
Shonhadji, N. (2021). Penggunaan teori sosial dalam paradigma interpretif pada penelitian akuntansi. 5(1), 49–68.
Siddiq, M., & Salama, H. (2019). Etnografi Sebagai Teori dan Metode.
Zulkarnaen, W., Fitriani, I., & Yuningsih, N. (2020). Pengembangan Supply Chain Management Dalam Pengelolaan Distribusi Logistik Pemilu Yang Lebih Tepat Jenis, Tepat Jumlah Dan Tepat Waktu Berbasis Human Resources Competency Development Di KPU Jawa Barat. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(2), 222-243. https://doi.org/10.31955/mea.vol4.iss2.pp222-243.
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.