ASPEK MODAL SOSIAL : PELUANG DAN TANTANGAN WARUNG MADURA DI KOTA TANGERANG SELATAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengungkap modal sosial pedagang warung Madura di Kota Tangerang Selatan dan mengajak dalam keberlangsungan usaha mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Metode deskriptif kualitatif digunakan dengan studi literatur dan wawancara melalui media sosial, yang melibatkan pemilik toko kelontong Madura yang berdagang minimal satu tahun dan penduduk asli Madura. Hasil penelitian menunjukkan modal sosial terdiri dari jaringan antar pedagang, nilai kepercayaan, dan norma gotong royong. Jaringan sosial antar pedagang sempit karena keterbatasan waktu interaksi, namun norma kejujuran dan kerja keras mendasari aktivitas ekonomi mereka. Tingkat kepercayaan yang tinggi mengurangi kebutuhan pengawasan dan kontrak formal, sehingga mengurangi biaya operasional dan mempercepat proses bisnis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa modal sosial berperan penting dalam mendukung perekonomian etnis Madura peluang dengan memperluas jaringan sosial ke luar komunitas mereka. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan interaksi sosial dan perlunya studi komparatif di kota lain.
References
Adawiyah, R. (2018). Strategi Pengembangan Badan usaha Milik Desa(BUMDes) Berbasis Media Sosial. Kebijakan dan Manajemen Publik, 1.
Aprilia, M., & Septiana, A. (2023). Dampak Keberadaan Minimarket Iriyanti Terhadap Kelangsungan Usaha Toko Kelontong di Bangkalan. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI), 8(2), 454–464. https://doi.org/10.31932/jpe.v8i2.2568
Arsyad, I. (2015). Buku 9: Membangun Jaringan Sosial dan Kemitraan. 1–28.
Bisnis, P. (2024). Aktiva Jurnal Manajemen dan Bisnis Kupas Tuntas Strategi Toko Kelontong Madura untuk Menghadapi. 4(1), 9–16.
Fukuyama. (2007). Trust: Kebajikan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran. Jakarta: Qalam.
Gambetta, D. (2000). “Can We Trust Trust?” In D. Gambetta (Ed.), Trust: Making and Breaking Cooperative Relations. Basil Blackwell.
Hasbullah, J. (2006). Sosial Capital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. Jakarta: MR-United Press.
Hasdiana, U. (2023). Pengukuran Modal Sosial. In M. anang dwi santoso, S.Ap. (Ed.), idea press yogyakarta. Yogyakarta: ide press yogyakarta. Retrieved from http://link.springer.com/10.1007/978-3-319-59379-1%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/B978-0-12-420070-8.00002-7%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.ab.2015.03.024%0Ahttps://doi.org/10.1080/07352689.2018.1441103%0Ahttp://www.chile.bmw-motorrad.cl/sync/showroom/lam/es/
Hidayat, U. S., Hariyanto, D. W., & Susanto, I. W. (2023). Meneropong Collective Entrepreneurship dan Manajemen Strategis pada Toko / Warung Madura. IMKA (Implementasi Manajemen & Kewirausahaan, 3(2), 52–60. Retrieved from https://doi.org/10.38156/imka.v3i2.204
Khalid, A. (2014). Konsep Kepercayaan, Norma dan Jaringan dalam Teori Modal Sosial. Applied Microbiology and Biotechnology, 85(1), 2071–2079.
Kristina, A. (2024). Kemandirian Sosial-Ekonomi “Warung Madura” dan Nilai-Nilai (H. Ayu, ed.). yogyakar: Penerbit Samudra Biru.
Muhammad, F. (2021). Etos Kerja dan Modal Sosial dalam Perspektif Sosiologis.
Nawawi, H. (1993). Metode Penelitian Bidang Sosal. Yogyakarta: Gajah Mada Universiti Press.
Puspitasari, F. N. C., & Fauzi, A. M. (2023). Modal Sosial Pedagang Toko Kelontong Madura di Perantauan. Paradigma, 12(1), 241–250. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/56391
Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: the Collapse and Revival of American Community (RD., P. (2; S. Simon & S. Schuter, eds.). New York.
Rahman, E., Roslinda, E., & Kartikawati, S. M. (2015). Norma Sosial Masyarakat Desa Nusapati dalam Pengelolaan Hutan Rakyat. Jurnal Hutan Lestari, 4(2), 244–249.
Rosyadi, K. (2018). New Social Capital dan Revolusi Industri 4.0; Studi Terhadap Pembangunan Masyarakat Umkm Batik Tanjung Bumi Bangkalan Madura. Pamator Journal, 11(2), 49–54. https://doi.org/10.21107/pamator.v11i2.4772
Saefudin, A., Prayekti, & Septyarini, E. (2023). Pengaruh Motivasi Ekstrinsik Komunikasi dan Stres. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, Dan Akuntansi), 7(3), 1016–1029.
Sasongko, Y. A. T., & Wahyuni, E. S. (2013). Diaspora Madura : Social Capital Analysis in The Business in Informal Sector of Madura Migrants in Tanah Sareal Subdistrict, Bogor District, West Java. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 01(01), 52–63.
Subagyo, R. A. (2021). Modal Sosial dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Purwosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Penamas, 181–202. Retrieved from http://blajakarta.kemenag.go.id/journal/index.php/penamas/article/view/518/218
Sulistiawati, A., & P Lubis, D. (2015). Analisis Jaringan Sosial dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Berkah. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(2), 76–82. https://doi.org/10.22500/sodality.v2i2.9415
Suparyana, P. K., Indrawan, I. P. E., & Syaputra, M. (2021). Peran Modal Sosial Kelompok Nelayan Menghadapi Cuaca Buruk di Pesisir Pantai Desa Kuranji Dalang. Emasains : Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 10(1), 181–188. Retrieved from https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/1049
Woolcock, M. (1998). “Social Capital and Economic Development: Toward a Theoretical Synthesis and Policy Framework.” Theory and Society, 2(27), 1–208.
Zed, E. Z., Novianti, A., Naomi, G., Michael, J., & Nuraulia, R. (2024). Tata Kelola dan Pertumbuhan Bisnis : Pendampingan Manajerial untuk Meningkatkan Usaha UMKM Warung Madura. NGABDI: Scientific Journal of Community Services e-ISSN:, 2(3), 128–135. Retrieved from https://journal.csspublishing/index.php/ngabdi%0ATata
Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.