IMPLEMENTASI BIODIESEL HVO DI INDONESIA : METODE ECONOMIC BENEFIT COST ANALYSIS

  • Rizani Imaniar University of Indonesia

Abstract

Dalam forum United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) – Conference of Parties (COP) ke-21 pada Desember 2015, Presiden Republik Indonesia menyampaikan komitmen nasional terkait penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) salah satunya melalui pengembangan energi terbarukan. Komitmen nasional ini ditindaklanjuti dengan pengembangan roadmap energi nasional yang dikenal dengan Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) oleh Dewan Energi Nasional (DEN) dimana Indonesia memiliki target Nationally Determined Contributions (NDC) sebesar 314 juta ton CO2e per tahun penurunan emisi karbon dari sektor energi yang harus dicapai pada tahun 2030 (hingga 2020 telah tercapai 64,4 juta ton CO2e per tahun).

Salah satu upaya yang dilakukan terkait pengembangan energy terbarukan adalah dengan implementasi biodiesel yang sejak tahun 2019 telah mulai diimplementasikan dengan pencampuran bahan bakar diesel dengan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) yang saat ini dikenal dengan B30 (blending 30% bahan bakar nabati dengan 70% bahan bakar diesel). Namun Secara teknis B30 dengan blending FAME tidak bisa melebihi 30% karena keterbatasan teknis (water content, monoglyceride, dll). Sedangkan Presiden Republik Indonesia memiliki target yang cukup ambisius yaitu tingkat blending yang lebih tinggi yaitu B40 bahkan hingga B50. Untuk itu, Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) muncul sebagai solusi yang dapat memenuhi dari sisi kriteria teknis. Namun terdapat beberapa pertimbangan dari sisi keekonomian nya.

Setelah penelitian ini mengukur kelayakan dari sisi finansial proyek, serta mempertimbangkan pula beberapa aspek benefit lain yang muncul antara lain seperti kontribusi terhadap target pencapaian NDC sebesar 521,000 ton reduksi CO2e per tahun, penghematan current account deficit dan lain sebagainya maka proyek ini layak dari sisi Economic Benefit Cost Analysis.

References

Andy, dkk. (2012). Diesel engine control strategy for biodiesel blend accommodation independent of fuel fatty acid structure. New York: IFAC Proceedings Volumes.
Alam dkk. (2004). Combustion and emissions performance of low sulfur, ultra low sulfur and biodiesel blends in a DI diesel engine. SAE Technical Paper, 10-14.
Anenberg dkk. (2017). Impacts and mitigation of excess diesel-related NO x emissions in 11 major vehicle markets. Nature, 46-54.
Bielaczyc dkk. (2009). The effect of pure RME and biodiesel blends with high RME content on exhaust emissions from a light duty diesel engine. SAE Technical Paper.
Brown dkk (2000). Heavy-duty truck test cycles: Combining driveability with realistic engine exercise. International Journal of Heavy Vehicle Systems. 7-8.
Campbel, H & Brown, R. (2003) Benefit Cost Analysis. New York: Cambridge University Perss.
Chin, W. (1998). The Partial Least Squares Aproach to Structural Equation Modeling. Modern Methods for Business Research. Washington D.C.: Business Research.
Deatherage, S. (2011). Carbon trading Law and Practice. Oxford: Oxford University Press, Inc.
Ecofys (2018) Analysis of impacts of climate change policies on energy security: Final Report.
Faridha dkk. (2021) Biodiesel Jejak Panjang Sebuah Perjuangan. Jakarta: Kementerian ESDM.
Ginés, R. (2021) Introduction to Cost-Benefit Analysis: Looking for Reasonable Shortcuts. Second edition. Spanyol: Universidad de Las Palmas de Gran Canaria.
Heinz, A. & Bernd W. (2012) Thinking towards Synergistic Green Refineries: Whashington, D.C.: Energy Procedia.
Kristiana, T. (2021) Potential Biofuel Production Pathways in Indonesia: Overview of processes, feedstocks, and types of fuel. Jakarta: International Council on Clean Transportation.
Mahfud (2018) Biodiesel Perkembangan Bahan Baku dan Teknologi. Surabaya: Putera Media Nusantara.
Misuraca, P. (2014) The Effectiveness of a Costs and Benefits Analysis in Making Federal Government Decisions: A Literature Review. Washington D.C.: Center for National Security, The MITRE Corporation.
Nicholas, J. (2006) Introduction to Descriptive Statistics, Sydney: Mathematics Learning Centre, University of Sydney.
Praditya, A. (2019) Indonesia Clean Energy Outlook. Jakarta: Institute for Essentials Services Reform.
Sinaga, J. (2021); Peran Program Mandatory Biodiesel Dalam Mendukung Percepatan Realisasi Program Energi terbarukan. Jakarta: Indonesia Biofuels Producer Association.
Sianturi S. (2015) Resmi, BP REDD+ dan DNPI Lebur di Kementerian LHK. diakses pada 25 November 2021, https://www.mongabay.co.id/2015/01/28/resmi-bp-redd-dan-dnpi-lebur-di-kementerian-lhk/
Wibowo A. (2019) Pengembangan Standar Biodiesel B20 Mendukung Implementasi Diversifikasi Energi Nasional. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional.
Widodo, S. (2021) Multi-Objective Optimization of Blending Strategy of FAME, HVO, and Petroleum Diesel. Jakarta: Universitas Indonesia.
Wijanarko, W. (2015) Buat Negara Lebih Mandiri, Presiden Jokowi Targetkan Implementasi B40. Diakses pada 13 November 2021. https://setkab.go.id/buat-negara-lebih-mandiri-presiden-jokowi-targetkan-implementasi-b40-tahun-depan/
Zulkarnaen, W., Fitriani, I., & Yuningsih, N. (2020). Pengembangan Supply Chain Management Dalam Pengelolaan Distribusi Logistik Pemilu Yang Lebih Tepat Jenis, Tepat Jumlah Dan Tepat Waktu Berbasis Human Resources Competency Development Di KPU Jawa Barat. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(2), 222-243. https://doi.org/10.31955/mea.vol4.iss2.pp222-243.
Published
2024-05-05
How to Cite
Imaniar, R. (2024). IMPLEMENTASI BIODIESEL HVO DI INDONESIA : METODE ECONOMIC BENEFIT COST ANALYSIS. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 8(2), 1-24. https://doi.org/10.31955/mea.v8i2.4005
Section
Articles