STRATEGI JITU PEMASARAN WISATA  PESISIR SELATAN KABUPATEN GARUT JAWA BARAT

Eris Sudariswan; Jajang Burhanudin; H Qur’ani Noor

doi:10.31955/mea.v7i2.3071

Eris Sudariswan Universitas Muhammadiyah Bandung, Indonesia
Jajang Burhanudin Universitas Muhammadiyah Bandung, Indonesia
H Qur’ani Noor Universitas Muhammadiyah Bandung, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.31955/mea.v7i2.3071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari celah potensial untuk meningkatkan kesadaran stakeholder untuk pengembangan strategi pemasaran wisata pesisir. Menggunakan studi empiris di Kawasan Pesisir Selatan Kabupaten Garut Jawa Barat. Hal ini terkait dengan upaya pemerintah daerah yang telah memprogramkan perbaikan fasilitas di kawasan destinasi pesisir utamanya di Pantai Sayangheulang dan Santolo. Namun demikian, masih terlihat banyaknya permasalahan yang perlu penanganan baik secara strategis maupun teknis. Misalnya kawasan yang belum tertata, infrastuktur jalan dari pusat kota kabupaten ke lokasi yang belum memadai, moda transportasi umum yang masih sedikit, kerusakan lingkungan masih sering terjadi seperti banjir dan longsor. Selain itu semrawutnya perparkiran kendaraan, layanan penginapan dan hotel yang belum standar. Dan komunikasi pemasarannya pun belum menggema pada khalayak yang luas. Studi ini mengambil data yang bersumber dari 181 responden yang seluruhnya pengunjung. Selain itu juga diperoleh sejumlah tokoh dan pelaku usaha setempat dengan menggunakan pendekatan wawancara dan observasi. Dari analisis ditemukan bahwa pengembangan destinasi wisata Pantai di Pameungpeuk Garut dapat dimulai dengan memperkuat strategi proses, strategi harga, strategi promosi, strategi distribusi. Sedangkan strategi orang dan physical effidence tidak signifikan berpengaruh. Faktor participan, partneship, packaging dan programming pun memerlukan perhatian yang serius. Fakta-fakta di lapangan terlihat bahwa secara umum relatif belum ada kebijakan yang memberikan ruang yang kondusif dan saling menguntungkan secara berkelanjutan. Penelitian ini memiliki keterbatasan diantaranya jumlah responden yang relatif kecil dan responden yang berpartisipasi lebih banyak dari kelas menengah bawah.

References

Baker, M. J., & Cameron, E. (2008). Critical success factors in destination marketing. Tourism and hospitality research, 8(2), 79-97.
Booms B. H. & Bitner B. J. (1980). Marketing strategies and organisation structures for service firms. In Donnelly, J. & George W. R. (Eds.), Marketing of services. American Marketing Association, 47-51
Bulchand-Gidumal, J. (2022). Post-COVID-19 recovery of island tourism using a smart tourism destination framework.Journal of Destination Marketing & Management,23, 100689.
Chummee, P. (2021). The Development of Marketing Strategy of Community Enterprise in Sa Kaeo Province. Turkish Journal of Computer and Mathematics Education (TURCOMAT), 12(8), 2777-2783.
Devi, P. Z. C., & Triyuni, N. N. (2021). Marketing Mix Strategies to Increase Revenue of Le Vista Restaurant, Chamonix, France. International Journal of Glocal Tourism, 2(4), 185-197.
Elgarhy, S. D., & Mohamed, L. M. (2022). The Influences of Services Marketing Mix (7ps) on Loyalty, Intentions, and Profitability in the Egyptian Travel Agencies: The Mediating Role of Customer Satisfaction. Journal of Quality Assurance in Hospitality & Tourism, 1-24.
Goldsmith R. E. (1999). The Personalised Marketplace: Beyond the 4Ps. Marketing Intelligence and Planning, 17(4), 178-185.
Hasan, M. M., & Islam, M. F. (2020). The Effect of Marketing Mix (7Ps’) on Tourists’ Satisfaction: A Study on Cumilla. The Cost and Management, 48(2), 30-40.
Harto, B., & Sumarni, N. W. (2021). Optimizing The Brand Awareness of Gaia Daily and
Kotler, P., & Keller, K. (2021). Marketing Management (15th global edition). Pearson Education Limited.
Kozak, M., & Buhalis, D. (2019). Cross–border tourism destination marketing: Prerequisites and critical success factors. Journal of Destination Marketing & Management, 14, 100392.
Lee, S. W., & Xue, K. (2020). A model of destination loyalty: Integrating destination image and sustainable tourism. Asia Pacific Journal of Tourism Research, 25(4), 393-408.
Lim, W. M. (2021). A marketing mix typology for integrated care: The 10 Ps. Journal of Strategic Marketing, 29(5), 453-469.
Liu, C. H., Jiang, J. F., & Gan, B. (2021). The antecedent and consequence behaviour of sustainable tourism: integrating the concepts of marketing strategy and destination image. Asia Pacific Journal of Tourism Research, 26(8), 829-848.
Morgan, N., Pritchard, A., & Pride, R. (2011). Tourism places, brands, and reputation management. Destination brands: Managing place reputation, 3, 3-19.
Morgan, N. A., Whitler, K. A., Feng, H., & Chari, S. (2019). Research in marketing strategy. Journal of the Academy of Marketing Science, 47(1), 4-29.
Othman, B. A., Harun, A., De Almeida, N. M., & Sadq, Z. M. (2020). The effects on customer satisfaction and customer loyalty by integrating marketing communication and after sale service into the traditionalmarketing mix model of Umrah travel services in Malaysia. Journal of islamic marketing.
Zulkarnaen, W., Amin, N. N. (2018). Pengaruh Strategi Penetapan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 2(1), 106-128.