ANALISIS MOTIVASI KASUS FRAUDSTER YANG TERJADI DI INDONESIA PASCA PANDEMI COVID-19
Abstract
Tujuan dari hasil analisis yaitu mengetahui lebih dalam faktor apa saja yang menjadi penyebab tindakan fraud dilakukan terutama pada periode pasca pandemi Covid-19. Berkembangnya ekonomi dunia tidak hanya memberikan banyak manfaat kepada masyarakat, namun juga disertai bertumbuhnya tindakan fraud di beberapa negara. Fraud dikatakan sebagai salah satu tindakan penipuan yang menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh masyarakat publik. Artikel ini akan memberikan wawasan mengenai apa saja motivasi pelaku fraud dengan menganalisis kasus-kasus yang ada di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode kualitatif yang berasal dari lembaga-lembaga yang biasanya meneliti fraud seperti KPK, ACFE, ICW serta referensi lainnya. Artikel ini menemukan bahwa apabila seseorang berada di level manajemen menengah ke atas, maka seseorang tersebut semakin rentan untuk melakukan fraud dikarenakan pengetahuan serta otoritas yang dimilikinya, sehingga apabila pelaku fraud mendapat suatu tekanan yang dapat mempengaruhinya, maka, pelaku dapat dengan mudah melakukan fraud. Berdasarkan hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan jumlah kasus fraud yang terjadi baik selama pandemi maupun setelah pandemi berlalu, dimana kasus fraud terus terjadi dan meningkat selama didukung oleh faktor-faktor yang terdapat dalam teori fraud.
References
Albrecht, W. S. (2011). Fraud Examination (Fourth). Mason.
Arens, A., Elder, R. J., & Beasley, M. S. (2012). Auditing and. Assurance Services: An Integrated Approach (1.3 editio). Prentice Hall.
Association of Certified Fraud Examiners. (2016). Report to the nations on occupational fraud and abuse (2016 Asia-Pasific Edition). Report To the Nations, 1–80. https://s3-us-west-2.amazonaws.com/acfepublic/2018-report-to-the-nations.pdf
Basmar, N. A., & Sulfati, A. (2022). Pendekatan Crowe’s Fraud Pentagon Theory. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen,Ekonomi, Dan Akuntansi), 6(3), 398–419.
Christian, N., & Visakha, B. (2021). Analisis teori fraud pentagon dalam mendeteksi fraud pada laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Conference on Management, Business, Innovation, Education and Social Sciences, 1(1), 1325–1342.
Cressey, D. R. (1953). Other Peoples’ Money. Free Press.
Iswinarno, C., & Hutasuhut, Y. A. A. (2022). Miris, Saat Pandemi Tahun 2020-2021 Ada 30 Kasus Korupsi Dana Covid-19, ICW: Paling Banyak Menyunat Dana Bansos. Suata.Com.
Karyono. (2013). Forensic Fraud. CV. Andi.
Mardianto, M., & Tiono, C. (2019). Analisis Pengaruh Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Benefita, 1(1), 87. https://doi.org/10.22216/jbe.v1i1.3349
Marks, J. (2012). The mind behind the fraudsters crime: Key behavioral and environmental elements. Association of Certified Fraud Examiners.
Pratama, I. R. (2021). Eks Kasatgas KPK: Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Bisa Mencapai Rp 2 Triliun. Tribunnews.Com. https://www.tribunnews.com/nasional/2021/07/07/eks-kasatgas-kpk-kerugian-negara-dalam-kasus-korupsi-bansos-covid-19-bisa-mencapai-rp-2-triliun
Pusat Edukasi Antikorupsi. (2022). Kenapa Masih Banyak yang Korupsi? Ini Penyebabnya! Pusat Edukasi Antikorupsi. https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20220407-kenapa-masih-banyak-yang-korupsi-ini-penyebabnya
Sriyana, J., Yogi, H., & Syamsudin, M. (2014). The budget misallocation mechanism in Indonesia’s bureaucracy. International Journal of Business and Management Study, 1(2), 26–30.
Syafnidawaty. (2020). Penelitian Kualitatif. Universitas Raharja.
Widi, S. (2022). Kasus Korupsi di Indonesia Terbanyak dari Pemerintah Pusat. Dataindonesia.Id. https://dataindonesia.id/ragam/detail/kasus-korupsi-di-indonesia-terbanyak-dari-pemerintah-pusat
Wolfe, D. T., & Hermanson, D. R. (2004). The FWolfe, D. T. and Hermanson, D. R. (2004) ‘The Fraud Diamond : Considering the Four Elements of Fraud: Certified Public Accountant’, The CPA Journal, 74(12), pp. 38–42. doi: DOI:raud Diamond : Considering the Four ElemWolfe, D. T. and Hermanson, D. R. The CPA Journal, 74(12), 38–42.
Yesiariani, M., & Rahayu, I. (2017). Deteksi financial statement fraud: Pengujian dengan fraud diamond. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia, 21(1), 49–60. https://doi.org/10.20885/jaai.vol21.iss1.art5
Zainudin, E. F., & Hashim, H. A. (2016). Detecting Fraudulent Financial Reporting Using Financial Ratio Article Information. Journal of Financial Reporting and Accounting, 14(2), 266–276.
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.