DESKRIPSI KELAYAKAN LAHAN, KETERSEDIAAN SARANA USAHA DAN KETERSEDIAAN MODAL USAHA TRANSMIGRAN DALAM BERUSAHA TANI
Abstract
Keberhasilan dan keberlanjutan program transmigrasi sangat ditentukan oleh kualitas faktor-faktor pendukung yang menjadi pilar utama program dan kegiatan transmigrasi, yaitu kelayakan lahan, ketersediaan sarana usaha, dan ketersediaan modal usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kelayakan lahan, ketersediaan sarana usaha, dan ketersediaan modal usaha transmigran dalam berusahatani di Kabupaten Banyuasin dan Ogan Ilir, Sumatera Selatan - Indonesia. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016 hingga Januari 2017. Jumlah populasi sebanyak 3.537 KK transmigran. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Penelitian ini melibatkan 359 responden yang ditentukan secara stratified random sampling. Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara terstruktur, wawancara mendalam, dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kelayakan lahan, ketersediaan sarana usaha, dan ketersediaan modal usaha di kedua kabupaten tersebut tergolong rendah rendah.
References
Adri, F. E. (2009). Kajian Peningkatan Produktivitas dan Pendapatan Petani Karet dengan Menggunakan Klon Unggul. Inovasi Teknologi Peningkatan Produksi Pertanian Spesifik Lokasi. Seminar Nasional; 2009 Okt 15-16; Bogor, Indonesia. Lampung (ID): Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung. hlm 280-289.
Arifandy, M. I., & Sihaloho, M. (2015). Efektivitas Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat sebagai Resolusi Konflik Sumber Daya Hutan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan. 9(2):147-158.
Ashari & Friyatno, S. (2006). Perspektif Pendirian Bank Pertanian di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 24(2):107-122.
Fisher, S., Abdi, D. I., Ludin, J., Smith, R., Williams, S. (2000). Working with Conflict: Skills and Strategies for Action. New York (US).
Fitriana, E., & Marni, M. (2021). Transmigran sebagai Modal Sosial dalam Pengembangan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau. Sosiohumaniora: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 7(1), 1-14.
Fuad F, Maskanah S. 2000. Inovasi Penyelesaian Sengketa Pengelolaan Sumber Daya Hutan. Bogor (ID): Pustaka Latin.
Helmida, B. E. (2004). Peranan Program Transmigrasi dalam Meningkatkan Pendapatan Transmigran serta Dampaknya terhadap Pembangunan Daerah Sekitarnya. Jurnal Valid. 1(1):65-77.
Indraningsih, K. S. (2009). Pengaruh Penyuluhan terhadap Keputusan Petani dalam Adopsi Inovasi Teknologi Usaha Tani Terpadu. Jurnal Agro Ekonomi. 29(1):1-24.
Jayanti, M. N. (2022). Peran Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI) dalam Pengembangan Kelapa Kopyor di Kabupaten Pati (Studi Kasus Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti).
Malta, M., Sumardjo, S., Fatchiya, A., & Susanto, D. (2018). Keberdayaan Transmigran dalam Berusaha Tani di Kabupaten Banyuasin dan Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penyuluhan, 14(2).
Mulyono, D. (2010). Analisis Daya Dukung Lahan dan Optimasi Pendapatan Usaha Tani di Daerah Transmigrasi Kuro Tidur, Bengkulu. Jurnal Rekayasa Lingkungan. 6(2):207-214.
NIM, A. I. S., Rusdiono, H., & Patriani, I. (2019). Evaluasi Pelaksanaan Penempatan Lokasi Transmigran di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014. PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 8(4).
Pardamean, M. (2014). Mengelola Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit secara Profesional. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Pranadji, T. (2003). Menuju Transformasi Kelembagaan dalam Pembangunan Pertanian dan Perdesaan. Jakarta (ID): Departemen Pertanian.
Rahma, F., Mustafa, R. M., Rokhayati, H., & Prihdiyanti, A. S. (2022, July). Analisis Potensi dan Kendala pada Bumdes Unit Usaha Bidang Pengelolaan Air Bersih serta Pengaruhnya terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Rempoah. In MidYear National Conference and Call for Paper (Vol. 1, No. 01).
Rusdiana, S., Sutedi, E., Adiati, U., & Kusumaningrum, D. A. (2019). Integrasi Usaha Tanaman Pangan dan Sapi Potong Serta Analisis Keuangannya pada Petani Transmigran di Bengkulu Tengah. Jurnal Veteriner Maret, 20(1), 74-86.
Sudaryanto, T., & Agustian, A. (2003). Peningkatan Daya Saing Usahatani Padi: Aspek Kelembagaan. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. 1(3):1-10.
Sutanto, S. H., Aruan, N., & HT, M. A. (2019). Evaluasi Keberhasilan Transmigran Jawa Timur di Unit Permukiman Transmigrasi Tanjung Buka SP. 3 Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Jurnal Borneo Administrator, 15(2), 199-220.
Tim Penebar Swadaya. (2008). Panduan Lengkap Karet. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Widarjanto, N. I. (2011). Tingkat kemandirian transmigran peserta prima-trans. Jurnal Ketransmigrasian. 28(1):45-55.
Yustika, A. E. (2008). Ekonomi Kelembagaan: Definisi, Teori, dan Strategi. Jakarta (ID): Bayumedia Publishing.
Zairin, Maryon. 2003. Kondisi Alam (Lahan) Dan Peranan Lembaga Sosial Ekonomi dalam Menunjang Kehidupan Transmigrasi di Muko-Muko Utara. Laporan Penelitian. Bengkulu (ID): FKIP Universitas Hazairin Bengkulu.
Zaman, N., Purba, D. W., Marzuki, I., Sa’ida, I. A., Sagala, D., Purba, B., ... & Mardia, M. (2020). Ilmu Usahatani. Yayasan Kita Menulis.
Zulkarnaen, W., Fitriani, I., & Yuningsih, N. (2020). Pengembangan Supply Chain Management Dalam Pengelolaan Distribusi Logistik Pemilu Yang Lebih Tepat Jenis, Tepat Jumlah Dan Tepat Waktu Berbasis Human Resources Competency Development Di KPU Jawa Barat. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(2), 222-243. https://doi.org/10.31955/mea.vol4.iss2.pp222-243.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.