PETANI BUGIS ‘PASSOMPE’: KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI ETNIS BUGIS DI MENDAHARA, KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR, JAMBI TAHUN 1960-2018

Yulia Resha Pertiwi; Zulqaiyyim Zulqaiyyim; Nopriyasman Nopriyasman

doi:10.31955/mea.v5i2.1148

Yulia Resha Pertiwi Universitas Andalas, Padang
Zulqaiyyim Zulqaiyyim Universitas Andalas, Padang
Nopriyasman Nopriyasman Universitas Andalas, Padang

DOI: https://doi.org/10.31955/mea.v5i2.1148

Abstract

Artikel ini membahas tentang komoditas pertanian etnis Bugis di Provinsi Jambi, khusunya di Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Tujuan penelitian ini menjelaskan penyebaran etnis Bugis di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, proses perubahan karakteristik etnis Bugis dari pedagang/pelayaran menjadi petani. Kemudian peralihan komoditas pertanian yang di lakukan oleh etnis Bugis di Kecamatan Mendahara dari tanaman kelapa ke kelapa sawit setelah itu ke tanaman kopi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik, kritik sumber, baik kritik eksteren maupun kritik interen. Dari penelitian ini sumber- sumber primer yang di gunakan yaitu berupa arsip, foto-foto dan wawancara dengan informan. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bahwa tidak semua etnis Bugis sebagai pelaut/pedagang, tetapi juga ada yang menjadi petani, seperti migran etnis Bugis (Passompe’) yang berada di Kecamatan Mendahara. Mereka membuka lahan gambut menjadi lahan pertanian.Selain itu mereka juga mengganti komoditas pertaniannya dari padi ke kelapa, lalu ke kelapa sawit dan yang terakhir ke tanaman kopi.

References

Abdul, R. (2000). Makassar sebagai Kota Maritim. Jakarta: Putra Prima
Abu, H. (2004). Pasompe, Pengembaraan orang Bugis. Makassar: Pustaka Refleksi
Adrian, B. L. (2011). Orang Laut-Bajak Laut-Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX. Jakarta: Komunitas Bambu
Ahmadi. (1973). Kependudukan di Indonesia dan Berbagai Aspeknya. Semarang: Mutiara Permata Widiya
Aiko, K. (1993). Mobilisasi dan Kontrol: studi tentang perubahan sosial di pedesaan Jawa tahun 1942-1945. Jakarta: PT.Grasindo
Andi, N. (2007). Jejak Komunitas Bugis Makassar, suatu Indikasi adaptasi Lingkungan: tinjauan sejarah dan arkeologi. Banjarmasin: Balai Arkeologi.
Anggaran Dasar Rumah Tangga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) tahun 2014
Ardiyani, F. (2014). Potensi Perbanyakan Kopi Liberika dengan Metode Somatik Embriogenesis. Jember: Warta Pusat Penelitan Kopi dan Kakao.
Burhan, N. I., Taslim, N. A., & Bahar, B. (2013). Hubungan care giver terhadap status gizi dan kualitas hidup lansia pada etnis bugis. JST Kesehatan, 3(3), 264-273.
Cummings, W. (2015). Penciptaan Sejarah Makassar di Awal Era Modern. Yogyakarta: Ombak
Djamaluddin, D. (2006). Panduan Ibadah Haji dan Umrah Lengkap Disertai Rahasia dan Hikmanya. Solo: Era Intermedia.
Habibi, M., Subagiarta, I. W., & Prianto, F. W. (2017). Aksentuasi Sosial, Ekonomi, Budaya dan Agama Masyarakat Bugis Dalam Pengembangan Kualitas Hidup di Kabupaten Jembrana Bali. e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 4(1), 88-91.
Irawan, R. (2011). Pendidikan Nilai-Nilai Kecakapan Hidup Punggawa Dan Sawi Dalam Sistem Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Etnis Bugis Perantauan Di Kota Bandarlampung. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 8(2).
Janu, L. (2010). Etos dan Pandangan Hidup Komunitas Nelayan Bugis dalam Kehidupan Sosial Ekonomi (Studi Kasus di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Abeli Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara). In Forum Ilmu Sosial (Vol. 37, No. 2).
Juliani, R., Cangara, H., & Unde, A. A. (2016). Komunikasi Antarbudaya Etnis Aceh dan Bugis-Makassar Melalui Asimilasi Perkawinan di Kota Makassar. KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 70-87.
Mahyuddin, M. (2019). Modal Sosial dan Integrasi Sosial: Asimilasi dan Akulturasi Budaya Masyarakat Multikultural di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, 12(2), 111-122.
Mas' ud, H. (2018). Standar Fisik Ideal Dalam Perspektif Budaya dan Kesehatan (Kasus: Obesitas pada Etnis Bugis). Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 12(1), 25-33.
Puguh, D. R., Amaruli, R. J., & Utama, M. P. (2016). Strategi Adaptasi Ekonomi Nelayan Bugis Batulawang, Kemujan, Karimunjawa. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 1(1), 56-68.
Rasyid, M. R. (2016). Pola Interaksi Sosial Etnis Bugis Makassar: Dinamika Kerukunan Hidup Umat Beragama di Kota Sorong. Al-Qalam, 20(1), 75-88.
Saleh, M. H. (2015). Dinamika Masyarakat Perbatasan (Eksistensi Perantau Bugis di Pulau Sebatik Kalimantan Utara: Perspektif Cultural Studies)(THE DYNAMICS OF BORDER SOCIETY (The Existence of Bugis Migrants in Sebatik Island North Kalimantan: Perspective of Cultural Studies)). Jurnal Borneo Administrator, 11(1).
Surat keputusan badan pengurus wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Provinsi Jambi: tentang susunan personal kepengurusan badan pengurus daerah kerukunan keluarga Sulawesi Selatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2014
Syukur, M. (2020). Resiprositas Dalam Daur Kehidupan Masyarakat Bugis. Jurnal Neo Societal, 5(2).
Zulkarnaen, W., Bagianto, A., Sabar, & Heriansyah, D. (2020). Management accounting as an instrument of financial fraud mitigation. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(3), 2471–2491. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I3/PR201894.