TRANSFORMASI ESTETIKA TARI CANGGET DALAM UPACARA ADAT BEGAWI LAMPUNG

  • Muhamad Wazirudin Nur Pascasarjana Institut Seni Indonesia, Yogyakarta
  • I Wayan Dana Pascasarjana Institut Seni Indonesia, Yogyakarta

Abstract

Begawi adalah tradisi upacara adat Lampung yang dilakukan saat upacara perkawinan selama tujuh hari tujuh malam. Istilah lengkapnya adalah Begawi Cakak Papadun, karena hanya dilaksanakan oleh masyarakat suku Pepadun. Dalam serangkaian prosesi upacara adat Begawi teradapat malam Cangget Agung yang merupakan malam menari bagi Muli-Mekhanai (Bujang dan gadis) yang dilaksanakan pada malam terakhir upacara tersebut. Malam Cangget Agung tidak dapat dipisahkan dari upacara adat Begawi sekaligus merupakan pengesah upacara sebelum dilaksanakannya Mepadun atau naik tahta. Di dalam malam Cangget Agung dilaksanakan prosesi yang berupa tarian adat yang bernama tari Cangget.  Tari Cangget ditarikan oleh putri-putri penyeimbang dengan jumlah penari kurang lebih sekitar 20-40 penari. Ragam gerak tari Cangget terdiri dari gerak sembah, ukel kilat mundur, ngecum, kenuy melayang, dan  tutup malu. Ragam gerak tari cangget merupakan transformasi dari gerak tari Sai Batin. Selain itu dalam sajian tari Cangget terdapat beberapa unsur yang merupakan hasil transformasi dari kebudayaan sebelumnya, hal tersebut dilatarbelakangi oleh berkembangnya masyarakat Lampung dan akulturasi dari beberapa kebudayaan. Perubahan tersebut menghasilkan sebuah keestetikaan baru dalam sajian tari Cangget.

References

Adzan, Nabila Kurnia. 2021. Cangget Agung dan Implementasinya terhadap Pendidikan Karakter (Kajian Nilai). 1(1)
Agustin H, Lestari W, dan Sunarto S. 2022. Tari Bedaya Wiwaha Sangaskara Perspektif Wiraga, Wirama, dan Wirasa. Jurnal Sitakara. 7(1).
Cathrin, Shely. 2021. Konsep Tuhan, Alam, dan Manusia dalam Tradisi Begawi Cakak Pepadun Lampung: Sebuah Kajian Metafisika. 12(1).
Cathrin, Shely. 2021. Tinjauan Filsafat kebudayaan terhadap Tradisi Cangget Agung
Masyarakat lampung. Jurnal Al-Adabiya. 16(1).
Ceciria, Deri. 2015. Siger Sebagai Wujud Seni Budaya pada Masyarakat Multietnik di Provinsi Lampung. Jurnal Panggung. 25(2).
Eaton, Marcia Muelder. 2010. Persoalan-persoalan dasar Estetika. Jakarta: Salemba Humanika.
F. Syarifah, I.Syah, dan S. Arif. 2017. Kayu Ara pada acara Begawi Adat Lampung Pepadun Buay Nyerupa Lampung Tengah. Jurnal PESAGI. 5(5).
Hadiwijono, Harun., 1977. Religi Suku Murba di Indonesia. Jakarta: Gunung Mulia.
Hadi, Y. Sumandiyo. 2016. Perubahan Bentuk Teknik dan isi. Yogyakarta: Cipta Media.
Imron, Ali dan Pratama, Rinaldi Adi. 2020. isu-isu sosial Budaya. Jurnal Antropologi.
Susantri, Ahmad. 2019. Tari Sekura Sebagai Media Pelestari Topeng Sekura dari Liwa Lampung Barat. Jurnal Joged. 13(2).
Widodo, Ari. dkk / JPS. 2019.Pembelajaran Tari Batin Menggunakan Metode Demonstrasi dalam Kegiatan Ekstrakulikuler di SMA Negeri Batu Brak Lampung barat, Jurnal Seni dan Pembelajaran.
Nurlaila, Lia dan Imadudin, Iim. 2017. Dualisme: Sisitem Ekonomi masyarakat Kampung Tua di Kecamatan Abung Timur. Jurnal Patanjala. 9(1).
Lussy Monika, Lussy. 2021. Kontribusi Tokoh Adat dalam Internalisasi Nilai-Nilai Islam pada Adat Begawi di Dusun II Desa Buyut Ilir Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah. Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung.
Martiara, Rina. 2014, Cangget Identitas Kultural Lampung Sebagai Bagian Dari Keragaman Budaya Indonesia. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Martiara, Rina. 2012. Nilai dan Norma Budaya Lampung dalam Susut pandang strukturalisme.Yogyakarta: Program pascasarjana ISI Yogyakarta.
Meri, La. 1986. Dances Composition the Basic Elements (Elemen-elemen Dasar Komposisi Tari). Terj. Soedarsono. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.
Muhsin, Mumuh dan Rudito, Bambang. 2014. Bunga Rampai Eksistensi ragam Budaya
Mustika, I Wayan. 2011. Perkembangan Bentuk Pertunjukan Sekura dalam Konteks Kehidupan Masyarakat Lampung Barat dari Tahun 1986-2009. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Lampung. Bandung: CV. MAWAR PUTRA PERDANA.
Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Estetika sastra dan Budaya. Yogyakarata: Pustaka pelajar.
Sumaryono. 2003. Restorasi seni tari dan Transformasi budaya. Yogyakarta: Elkaphi.
Toer, Pramoedya Ananta. 2000. Mangir. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Zulkarnaen, W., Fitriani, I., & Yuningsih, N. (2020). Pengembangan Supply Chain Management Dalam Pengelolaan Distribusi Logistik Pemilu Yang Lebih Tepat Jenis, Tepat Jumlah Dan Tepat Waktu Berbasis Human Resources Competency Development Di KPU Jawa Barat. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(2), 222-243. https://doi.org/10.31955/mea.vol4.iss2.pp222-243.
Published
2024-06-10
How to Cite
Nur, M., & Dana, I. (2024). TRANSFORMASI ESTETIKA TARI CANGGET DALAM UPACARA ADAT BEGAWI LAMPUNG. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 8(2), 834-854. https://doi.org/10.31955/mea.v8i2.4075
Section
Articles